Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu
alamiah dasar atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya
mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja dan ilmu
yang hanya berbicara tentang bagaimna metode-metode ilmu kealaman dalam
menjelaskan gejala-gejala alam lebih secara filosofi.
IAD merumuskan pemikiran yang selalu di landasi oleh realisme, karena ilmu sains ini berbicara tentang metode-metode alamiah dan gejala-gejala alamiah sehingga tidak dapat lepas dari realitas objek-objek materi yang dapat dilihat oleh indra
IAD merumuskan pemikiran yang selalu di landasi oleh realisme, karena ilmu sains ini berbicara tentang metode-metode alamiah dan gejala-gejala alamiah sehingga tidak dapat lepas dari realitas objek-objek materi yang dapat dilihat oleh indra
Sedangkan ilmu alamiah dasar menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006: V) “Ilmu Alamiah Dasar” merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan
Teknologi”. Jadi pengertian ilmu alamiah yang saya ketahui itu adalah
pengetahuan dasar yang mempelajari alam semesta,dan dapat dikatakan sebagai
konsep awal terbentuknya ilmu pengetahuan alam. Yang dapat dipelajarinya dengan
cara metode-metode atau prinsip-prinsip yang tidak dapat lepas dari kenyataan
(realitas).
Ilmu alamiah dasar yang mempelajari dasar-dasar alamiah secara universal atau keselururan tapi yang mencakup dasar-dasarnya saja. Ilmu alamiah selalu merumuskan masalahnya dari gejala-gejala yang realitas sehingga metode yang dapat digunakan dalam ilmu alamiah dasar adalah metode-metode yang tidak lepas dari objek-objek materi yang dapat dilihat dan dirasa oleh panca indra.
Metode-metode yang digunakan dalam menapsirkan Ilmu Alamiah Dasar adalah metode-metode alamiah yang dapat di lihat oleh indra sehingga,tidak dapat dengan mudah untuk mengambil keputusan untuk membuat prinsip mengenai ilmu alamiah dasar jika tidak ada realitanya.
Ilmu alamiah dasar yang mempelajari dasar-dasar alamiah secara universal atau keselururan tapi yang mencakup dasar-dasarnya saja. Ilmu alamiah selalu merumuskan masalahnya dari gejala-gejala yang realitas sehingga metode yang dapat digunakan dalam ilmu alamiah dasar adalah metode-metode yang tidak lepas dari objek-objek materi yang dapat dilihat dan dirasa oleh panca indra.
Metode-metode yang digunakan dalam menapsirkan Ilmu Alamiah Dasar adalah metode-metode alamiah yang dapat di lihat oleh indra sehingga,tidak dapat dengan mudah untuk mengambil keputusan untuk membuat prinsip mengenai ilmu alamiah dasar jika tidak ada realitanya.
Perkembangan ALAM PIKIRAN MANUSIA
Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu
terhadap rahasia alam mencoba
menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi
sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk
memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka
membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa gunung meletus
jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang
bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi
antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan
hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman,
maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah
menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi
sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk
memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka
membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa gunung meletus
jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang
bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi
antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan
hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman,
maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah
Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman
Babilonia yati kira-kira 700-600
SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan setengah
bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang
sebagai atapnya. Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika
sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali
matahari beredar ketempat semula, yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang
orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos
pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu)
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran
pada waktu itu adalah :
SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan setengah
bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang
sebagai atapnya. Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika
sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali
matahari beredar ketempat semula, yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang
orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos
pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu)
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran
pada waktu itu adalah :
a.
Anaximander, langit yang
kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya
beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.
beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.
b.
Anaximenes, (560-520)
mengatakan unsur-unsur pembentukan semua benda
adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk benda
bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.
adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk benda
bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.
c.
Herakleitos,
(560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru apilah yang
menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan seperti apa
adanya.
menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan seperti apa
adanya.
d.
Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua
benda adalah empat : yaitu
tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras C2 = A2 +
B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat
dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras C2 = A2 +
B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat
dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
e.
Demokritos
(460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat akansampai pada bagian
terkecil yang disebut Atomos atau atom, istilah atom
tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.
tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.
f.
Empedokles
(480-430 SM) menyempurnakan pendapat Pythagoras, ia
memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan
unsur-unsur.
memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan
unsur-unsur.
g.
Plato
(427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang
sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini
sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial.
Seperti serangga yang beranekaragam itu merupakan duplikat yang tidak
sempurna, yang benar adalah idea serangga.
sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini
sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial.
Seperti serangga yang beranekaragam itu merupakan duplikat yang tidak
sempurna, yang benar adalah idea serangga.
h.
Aristoteles
merupakan ahli pikir, ia membuat intisari dari ajaran orang
sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan memasukkan
pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule. Zat
ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api.
Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin, lembah, panas dan
kering. Dalam kondisi lembab hule akan berwujud sebagai api, sedang dalam
kondisi kering ia berwujud tanah. Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada ruang
yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang ada
dimuka bumi ini.
sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan memasukkan
pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule. Zat
ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api.
Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin, lembah, panas dan
kering. Dalam kondisi lembab hule akan berwujud sebagai api, sedang dalam
kondisi kering ia berwujud tanah. Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada ruang
yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang ada
dimuka bumi ini.
i.
Ptolomeus
(127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya
(geosentris), berbentuk bulat diam seimbang tanpa tiang penyangga.
(geosentris), berbentuk bulat diam seimbang tanpa tiang penyangga.
j.
Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli
dibidang kedokteran, selain itu
ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan asli
dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani
banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab.
Kebudayaan Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional
ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan asli
dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani
banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab.
Kebudayaan Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional
Mitos Penalaran Dan Cara
Memperoleh Pengetahuan
Mitos adalah cerita yang di buat – buat atau dongeng yang pada umumnya
mengangkat tokoh kuno, seperti dewa atau manusia perkasa yang ada kaitannya
dengan apa yang terjadi di alam.
Secara garis besar dapat dibedakan 3 macam mitos, yaitu mitos sebenarnya,
cerita rakyat, dan legenda Mitos yang merupakan cerita rakyat adalah usaha
manusia mengisahkan peristiwa penting yang menyangkut kehidupan masyarakat,
biasanya juga disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sulit diperiksa
kebenarannya.
Mitos sebagai legenda, dikemukakan tentang seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah. Mitos yang dapat diterima dan dipercayai kebenarannya (masa prasejarah)
1. keterbatasan pengetahuan karena keterbatasan pengindraan
2. keterbatasan penalaran manusia
3. hasrat ingin tahu terpenuhi
Pengertian Mitos
Ada beberapa pengertian
mitos yang diungkapkan oleh para sejarawan. Dari beberapa pengertian itu dapat
disimpulkan bahwa :
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya.
Mitos pada umumnya
menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang,
bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan
sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga
yang berasal dari luar negeri.
Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan jaman. Menurut Moens-Zoeb, orang Jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu
Jawa
dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru
yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa. Mitos di Indonesia biasanya menceritakan
tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya
manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok.
Pengaruh Mitos Secara Umum terhadap Masyarakat
Pengaruh Mitos Secara Umum terhadap Masyarakat
Mitos sangat berpengaruh
bagi kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada
juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti
kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika
mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan.
Pengertian Legenda
Legenda (bahasa Latin:
legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita
sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali
dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian,
karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga
sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda
hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda
harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung
sifat-sifat folklor Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh
beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau
sakral yang juga membedakannya dengan mite.
Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.
Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.
Pengertian Cerita Rakyat
Cerita Rakyat : Pengertian
Cerita Rakyat – Cerita Rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang
dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang
suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang
dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang,
manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa
dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan
pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini
mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi
karena cerita rakyat menyebar dari mulut – ke mulut yang diwariskan secara
turun – temurun. Namun sekarang banyak Cerita rakyat yang ditulis dan
dipublikasikan sehingga cerita rakyat Indonesia bisa dijaga dan tidak sampai
hilang dan punah.
Menyebutkan contoh dari mitos,
legenda dan cerita rakyat
Mitos
Contoh-contoh Mitos :
Begitu banyak
contoh-contoh mitos yang ada di dindonesia. karena kita tahu sendiri bahwa
memang Mitos sangat berhubungan dengan terjadinya tempat, alam semesta, para
dewa, adat istiadat, dan konsep dongen suci. ini adalah beberapa contoh Mitos
yang ada di Indonesia.
1. Cerita terjadinya
mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara)
2. Cerita barong di
Bali.
3. Cerita pemindahan Gunung
Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang
Jawa dan Bali.
4. Cerita Nyai Roro Kidul
(Ratu Laut Selatan)
5. Cerita Joko Tarub
6. Cerita Dewi
Nawangwulan
7. Dan lain
sebagainya
Contoh
cerita legenda :
1. Sangkuriang
2. La Madukelleng
3. William Tell
4. Lutung Kasarung
Contoh
cerita rakyat :
1. Asal mula
banyuwangi
2. legenda Aryo Menak
3. legenda Si Lancang
4. Si Sigarlaki dan Si
Limbat
5. Legenda Tangkuban
Perahu
6. Terjadinya Danau
Toba
7. Kebo Iwa, patriot
Nusantara...
8. Kisah kelahiran Padi I
... (Sri Pohaci Long Kencana ~ versi Sunda)
Menjelaskan kembali bagaimana
cara manusia memperoleh pengetahuan
Menurut
Charles Price ada 4 macam cara untuk memperoleh pengetahuan yaitu:
1. Percaya
Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah benar.
Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah benar.
2. Wibawa
Sesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang yg berwibawa menyatakan benar
Sesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang yg berwibawa menyatakan benar
3. Apriori
Merupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahuai (melihat,mendengar,menyelidiki) keadaan tertentu.
Merupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahuai (melihat,mendengar,menyelidiki) keadaan tertentu.
4. Metode
Ilmiah
Seseuatu dianggap ilmiah apa bila memiliki patokan yg merupakan rambu2 untuk menentukan benar atau salah.
Seseuatu dianggap ilmiah apa bila memiliki patokan yg merupakan rambu2 untuk menentukan benar atau salah.
Beberapa alasan mengapa manusia mudah
menerima mitos
1.Keterbatasan pengetahuan manusia, pada
umunya manusia memperoleh informasi dari cerita orang yang mengetahui akan
suatu hal. Kemudian hal ini bepindah telinga kepada manusia yang lain. yang
menjadi masalah adalah kebenaran tentang informasi atau pengetahuan yang muncul
dan telah menyebar tersebut.
2.Keterbatasan manusia dalam menalarkan
sesuatu, ini dikarenakan kemampuan berpikir manusia pada saat itu masih latih.
Sehingga pemikiran yan dihasilkan dapat benar dan dapat pula salah.
3.Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi
untuk sementara, mengadung pengertian bahwa ketika manusia tlah mampu
menalarkan sedikit hal yang ada dalam pikirannya maka disitulah letak kepuasan
manusia yang diterimanya secara intuisi.
4.Keterbatasan alat indera manusia, selain
beberapa hal diatas keterbatasan manusia terhadap bagaimana Ia menggunakan alat
inderanay masih terbatas sehingga jangkauan yang sangat detail dalam suatu
penciptaan hal yang baru masih bisa diragukan.
PENGERTIAN METODE ILMIAH
Metode Ilmiah merupakan proses keilmuan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam
usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan
hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika
suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat
menjadi suatu teori ilmiah.
Membedakan bagaimana cara
memperoleh Pengetahuan yang tidak ilmiah dengan yang ilmiah.
Pengetahuan
tidak ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik
terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di dalam pikiran manusia
secara deduktif dan analitik. Misalnya, pencak silat, bela diri, kebatinan,
matematika, dan sebagainya. Sedangkan, pengetahuan
ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau
memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni
dengan menerapkan metode ilmiah. Mialnya, kumpulan pengetahuan mengenai suatu
hal tertentu (objek/lapangan) yang merupakan kesatuan yang sistematis dan
memberikan penjelasan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis
yang dapat dipertanggung jawabkan dengan menunjukan sebab-sebab hal/kejadian
itu. Oleh karena itu cara memperoleh pengetahuan dan cara memperoleh
pengetahuan ilmiah atau sains sudah jelas berbeda.
Menyebutkan dan menerangkan langkah-langkah operasional Metode Ilmiah
Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah bahwa materi pengetahuan itu harus
diperoleh melalui metode ilmiah. Ini berarti bahwa cara memperoleh pengetahuan
itu menentukan apakah pengetahuan itu termasuk ilmiah atau tidak. Metode ilmiah
tentu saja harus menjamin akan menghasilkan pengetahuan yang ilmiah, yaitu yang
bercirikan objektivitas, konsisten, dan sistematik. Langkah-langkah
operasionalnya adalah sebagai berikut :
1) Perumusan masalah; yang dimaksud dengan masalah di sini
adalah merupakan pernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang objek yang
diteliti. Masalah ini harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
2) Penyusunan hipotesis; yang dimaksud dengan hipotesis adalah
suatu perny ataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk
memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, hipotesis merupakan
dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat
dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji
kebenarannya dalam suatu observasi atau eksperimentasi.
3) Pengujian hipotesis; yaitu berbagai usaha pengumpulan
fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat
memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut
atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dengan
mata atau melalui teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau
eksperimentasi.
4) Penarikan kesimpulan; penarikan kesimpulan ini didasarkan atas
penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data), untuk melihat apakah
hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima
bila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Bila
fakta-fakta pernyataan hipotesis. Hipotesis yang diterima merupakan suatu
pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian
dari ilmu pengetahuan.
Keseluruhan langkah tersebut di atas harus ditempuh melalui urutan yang
teratur, di mana langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya.
Dari keterangan-keterangan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu
pengetahuan merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis, berlaku umum
dan kebenarannya telah diuji secara empiris.
keunggulan dan keterbatasan serta peranan Metode Ilmiah dalam
perkembangan ilmu pengetahuan
Keunggulan
metode ilmiah, antara lain :
Mencintai kebenaran yang objektif dan
bersikap adil;
Ø Kebenaran ilmu yang absolute sehingga dapat
dicari terus menerus;
Ø Mengurangi kepercayaan pada tahayul,
astrologi maupun peruntungan, dan lain lain
Ø Sedangkan keterbatasan metode ilmiah adalah
ketidak sanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan, membuat
kesimpulanyang berkenaan dengan baik buruk atau system nilai dan juga tidak
dapat menjangkau tentang seni dan keindahan.
Sumber:
Sumber:http://alifatulazizah.wordpress.com/2012/04/01/mitos-penalaran-dan-cara-memperoleh-pengetahuan/
Sumber
: http://manyul83.blogspot.com/2010/04/kelompok-ilmu-pengetahuan.html
0 komentar:
Posting Komentar