Agata Meida. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

TIDAK DAPAT DIDESKRIPSIKAN

Malam ini aku kembali merenung...

Aku tak pernah berpikir akan kembali mengisi blog ku dengan kondisi seperti ini. Aku pikir akan ada moment lebih baik yang akan aku tuangkan pada blog ku nantinya.

Kita tau seluruh bangsa saat ini sedang diterpa cobaan pandemik covid 19 yang tiada berakhir. Setiap hari cukup ironis melihat kenaikan tingkat kasus yang tak kunjung menurun, justru melonjak sangat tinggi.

Dibalik pandemik yang tiada henti, malam ini aku merasakan lengkap sekali. Sakitnya melihat kasus covid, juga sakitnya fisik ku yang tak bisa aku jelaskan malam ini. Bahkan aku tak pernah berpikir akan mendapatkan rasa sakit yang berpuluh kali lipat dari saat dulu. 

Sebagai manusia jujur aku sangat tak mampu untuk berdiri saat ini, bahkan mengangkat kaki ku untuk melangkahpun sangat sulit. Aku merasa luka kali ini cukup dalam dan menusuk. Kondisi sakit ku secara fisk benar-benar sangat terasa, mulai dari kepala seperti mau pecah, mata ku yang membengkak, tangan ku yang keseleo, perut ku yang mengeras, rasa mual yang datang, dan sakit pada semua bagian gigi ku. Itu pun baru fisik, belum aku tuangkan bagaimana sakitnya batin ku.

Dulu, aku selalu menjadi bagian penulis yang optimis menuangkan fakta kehidupan yang aku jalani. Mulai dari tips aku bisa menjalani hubungan yang penuh komitment. Tapi malam ini beda sekali dari pada biasanya. Aku harus menuliskan seuatu yang tidak cukup memberikan semangat positif. Justru saat ini aku sedang menujukan kelemahan jiwa ku. 

Sebelum rasa sakit ini datang, jujur aku merasa banyak sekali hal aneh yang aku rasakan. Hanya aku tak berpikir seperti ini jadinya. 

Dibulan Mei, aku bermimpi seseorang yang aku tak pernah pikirkan. Hanya aku anggap hanya bunga tidur. Dan yang kedua aku bermimpi dibulan Juni ini, kalung ku bagian liontin ku sekejap hancur secara halus dan posisi ku saat itu ada diatas jembatan kayu, dimana dibawah jembatan itu seperti air sungai mengalir deras. Disaat mimpi itu datang aku hanya merasakan nama seseorang, dan aku bertanya pada mimpi ku ada apa ya dengan orang itu. Dan aku masih berusaha menggenggam semua emas yang hancur secara halus tiba-tiba. Bahkan aku terus berusaha melihat ke bawah apakah ada serpihan halus yang terjatuh dari emas liontin yang aku gunakan. Lalu mimpi ke tiga ku, tepat 2 hari lalu aku bermimpi aku menangis, aku merasa sangat sedih, dan aku diatas motor posisi seperti ada dipinggir jalan. aku berkata kepada seseorang yang aku tak kenal. Aku mengucapkan aku sangat sedih, dan aku benar sedih. Lalu pria itu datang dan merangkul, dan aku hanya bisa menangis dan berkata ini serius atau tidak sih. Bukan hanya sebuah mimpi, sepanjang minggu ini pun jam tidur ku sangat tidak seperti biasanya. Aku cukup merasa sulit untuk tidur seperti jam umumnya aku tidur. Aku selalu tertidur jam 9 lewat dan bangun jam 1 malam, hingga aku tak bisa tidur kembali sampai subuh datang. Dan selama aku tidak bisa tidur, aku selalu kembali memikirkan seseorang itu.

Dan hari ini, tepatnya kejadian hari ini 28 Juni, aku kini paham dengan segala bentuk mimpi dan kecemasan yang aku rasakan sepanjang minggu itu. Hari ini rasanya seperti mimpi, sangat sperti mimpi. Hancur perasaan ku sudah tak bisa aku rasakan, bahkan air mata tak bisa lagi terbendung. 

Aku seperti ada dalam lembah yang sangat kelam, hari ini aku tidak tau kemana aku bisa mencurahkan perasaan ku secara utuh. Pahitnya kenyataan hari ini sperti meruntuhkan jiwa raga ku yang sudah ku bangun sangat kuat. Beribu kali hari ini, hingga larut semalam ini aku bertanya pada diri ku, apa salah ku Tuhan ? Apakah aku wanita yang tidak layak ? 2016 akhir, aku merasakan bagaimana pahitnya, 2019 aku pun merasakan bagaimana hancurnya hati ku, dan malam ini aku merasakannya kembali. 

Selama ini aku tidak pernah bisa membuka hati ku untuk mengatakan seperti apa yang dia katakan pada orang lain untuk kesekian kalinya. Aku masih terus tergiang dengan kata -katanya hari ini. 

Hari ini rasanya cukup sulit untuk aku percayai rasa sakitnya, sungguh sangat aku tidak bisa terima.Biarlah malam ini menjadi saksi betapa sakitnya hati ku, hingga aku tak punya kemampuan untuk memejamkan mata ku. Semoga bahagia dengan setiap langkah yang kau pilih, membawa mu pada hal baik dihidup mu. Dan malam ini adalah sejarah terpanjang dan yang paling berharga yang aku rasakan dalam hidupku sepanjang aku memberi penuh hati ku pada mu wahai lelaki yang luar biasa, yang mampu merebut hati ku untuk pertama kalinya, dan yang menghancurkan juga melenyapkan nya sebagai lelaki pertama yang ku miliki. 

Aku mengasihi mu tanpa harus kau ketahui, dan akan selalu mengasihimu...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS