Jika terdapat banyak waktu untuk merubah keadaan apakah keadaan akan sesuai kehendak kita?
Jika penyesalan bisa di selesaikan, akankah terdapat bahagia pada akhirnya?
Jika hidup itu tentang memilih, mengapa butuh waktu yang sangat lama aku memilikinya?
Kadang aku berpikir semua akan baik baik saja, tetapi aku terlalu polos untuk akhirnya ditipu oleh ketulusan.
Sebuah janji mungkin hanya kiasan, ketulusan pun hanya sebuah mainan.
Apakah kita hidup harus dengan kepedihan?
Aku berjalan diatas kesederhanaan yang akhirnya membawa sengsara karena sebuah penghianatan.
Bahagia selamanya bisa saja sendirian, tetapi menajdi satu dengan seseorang butuh keseriusan.
Aku tidak menemukan arti sebuah komitmen dalam kehidupan. Bukan karena aku tidak bisa.
Tetapi karena aku lelah diberikan seseorang yang bahkan tidak ingin aku ada di sisinya.
