A. DEFINISI MENGENDALIKAN (CONTROLLING)
Terry dalam
Salindeho (1995:25) mengemukakan pengertian pengawasan berikut : Pengawasan
berarti mendeterminasikan apa yang dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi
kerja dan apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil
pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana. Jadi pengawasan dapat dianggap sebagai
aktivitas untuk menemukan dan mengoreksi penyimpangan-penyimpangan penting
dalam hasil yang dicapai dari aktivitas-aktivitas yang direncanakan.
Fayol dalam
Harahap (2001:10) mengemukakan bahwa pengawasan adalah upaya memeriksa apakah
semua terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan,
dan prinsip yang dianut. Juga dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan
kesalahan agar dihindari kejadiannya di kemudian hari.
Pengawasan
adalah salah satu fungsi organik manajemen, yang merupakan proses kegiatan
pimpinan untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan dan sasaran serta tugas-tugas
organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana,
kebijakan, instruksi, dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dan yang
berlaku.
Pengawasan
merupakan suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen
tercapai. Pengawasan manajemen adalah usaha sistematik untuk menetapkan standar
pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, membandingkan kegiatan nyata dengan
tujuan-I perencanaan, membandingkan kegiatan nyata dengan standard yang
ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyipangan serta
mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber
daya perusahaan dipergunakan untuk menjamin bahwa semua sumber daya
perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisiensi dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
Ada tiga tipe
pengawasan, yaitu :
1. Pengawasan pendahuluan
Dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan
dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu
tahap kegiatan tertentu diselesaikan.
2.
Pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan
kegiatan.
Merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu
prosedur harus disetujui dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum
kegiatan - kegiatan bisa dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan
"double check" yang telah menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3.
Pengawasan umpan balik Mengukur hasil-hasil dari suatu
kegiatan yang telah diselesaikan. Ada beberapa tahap proses pengawasan antara
lain:
1.
Penetapan standard kegiatan
2.
Penentuan pengukuran kegiatan
3.
Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata
4.
Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan
penganalisaan penyimpangan-penyimpangan.
4.
Mengambil tindakan pengoreksian bila dianggap perlu
Permasalahan yang dihadapi oleh eksekutif dalam
pengawasan karena harus melakukan koordinasi terhadap tiga komunikasi,
koordinasi, dan kerjasama sangatlah vital, sehingga diperlukan sekali perhatian
terhadap masa1ah orang dan cara pengawasan terhadapnya (cara kerja dan
sikapnya). Ada beberapa kendala yang
dihadapi oleh dunia usaha dalam bidang manajemen yaitu antara lain:
1.
kurang informasi mengenai data produktivitas terutama
melakukan perbaikan; dan acap kali terdapat kekurangan mampuan untuk merincikan
hasil yang dicapai oleh manajem.
2.
Bidang tanggung jawab kurang cukup jelas dirumuskan,
sehingga tidak jelas pula bentuk dan lingkungan pelimpahan tugas itu.
3.
Penyampaian petunjuk kerja secara jelas sering
tidak terjadi dan hal ini memperlihatkan adanya komunikasi yang tidak wajar.
4.
Meningkatkan lingkup dan kegiatan usaha masing-masing.
5.
Jabatan-jabatan dalam manajemen makin memerlukan
spesialisasi dan tentunya
memerlukan koordinasi.
memerlukan koordinasi.
6.
Berkembangnya manajemen partisipatif sehingga
menghendaki adanya tukar menukar informasi antara pimpinan dan unsur-unsur
manajemen formal dan
informal untuk dapat memelihara industrial peace dan antar perusahaan.
informal untuk dapat memelihara industrial peace dan antar perusahaan.
7.
Pertumbuhan jaminan komunikasi memerlukan koordinasi
secara intern dan
antar perusahaan.
antar perusahaan.
8.
Cepatnya terjadi perubahan sehingga menghendaki
kecepatan adaptasi bagi
tenaga baru. Kemampuan adaptasi ini bergantung dari sistem komunikasi manajemen.
tenaga baru. Kemampuan adaptasi ini bergantung dari sistem komunikasi manajemen.
B. LANGKAH – LANGKAH
DALAM KONTROL
Proses
Pengendalian Manajemen :
1. Perencanaan Strategi
2. Penyusunan Anggaran
3. Pelaksanaan Anggaran
4. Evaluasi Kinerja
Pengendalian
Tugas proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara
efektif dan efisien.
DAFTRA PUSTAKA
Wiratmo, Maskur. Pengantar Kewiraswastaan-kerangka
dasar memasuki dunia bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. 1996
Mulyono. 2008.
Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
H. Moh. Isa.
1980. Beberapa Bacaan tentang Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Pusat Pendidikan
dan Latihan Pegawai Depkes RI.
T. Hani
Handoko. 1995. Manajemen. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.