Apa itu Perencanaan?
Perencanaan (Planning) merupakan suatu fungsi manajemen yang
paling utama. Pada urutan kegiatan, perencanaan merupakan awal kegiatan. Fungsi
yang lain akan bekerja setelah diberi arahan oleh bagian perencanaan. Secara
umum, perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan
kemudian menyajikan dengan jelas strategi (program), taktik (cara melaksanakan
program), dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi (perusahaan). Oleh karena itu, pengertian perencanaan adalah
proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah yang harus
dilakukan agar tujuan dapat tercapai. Perencanaan memberikan informasi untuk
mengkoordinasikan pekerjaan secara akurat dan efektif. Suatu rencana yang baik
harus berdasarkan sasaran, bersifat sederhana, mempunyai standar, fleksibel,
seimbang, dan menggunakan sumber-sumber yang tersedia dulu.
Berikut ini Pengertian Perencanaan yang
dikemukakan oleh beberapa ahli:
- Douglas: Perencanaan adalah
suatu proses kontinu dari pengkajian, membuat tujuan dan sasaran, dan
mengimplementasikan serta mengevaluasi atau mengontrolnya.
- Alexander: Perencanaan adalah
memutuskan seberapa luas akan dilakukakan, bagaimana melakukannya, kapan
melakukannya, dan siapa yang melakukannya.
- Steiner: Perencanaan adalah
suatu proses memulai dengan sasaran-sasaran, batasan strategi, kebijakan,
dan rencana detail untuk mencapainya, mencapai organisasi untuk menerapkan
keputusan, dan termasuk tinjauan kinerja dan umpan balik terhadap
pengenalan siklus perencanaan baru.
Langkah-langkah dalam perencanaan,
dimana secara garis besarnya terdiri dari empat langkah dasar perencanaan yang
bisa diterapkan untuk semua tipe jenajang organisasi/ lembaga/ institusi.
Langkah-langkahnya antara lain adalah :
Menetapkan sasaran : Kegiatan
perencanaan dimulai dengan menetapkan apasaja yang ingin dicapai oleh
organisasi, tanpa dasar yang jelas, sumber daya yang ada akan meluas menyebar
dengan menetapkan prioritas dan merinci serta mengkalkulasi sasaran secara
jelas maka organisasi dapat mengarahkan sega sumber daya yang lebih efektif dan
efisien serta tepat guna dan tepat sasaran. Tugas pokok dan fungsi harus sudah
ada, jika sudah memiliki tupoksi yang jelas, maka akan semakin memudahkan untu
membuat sasaran yang bisa dipakai untuk satu tahun kedepan maupun sasaran yang
ingin dicapai dalam lima tahuan kedepan.
Merumuskan Posisi Organisasi : Posisi
organisasi saat ini diman pimpinan harus tahu dengan posisi organisasinya saat
ini. Sumber daya apa yang dimiliki organisasinya saat ini. Barulah rencana
dapat disusun setelah diketahui posisi organisasinya, kekuatan-kekuatan yang
akan melaksanakan dari apa-apa yang telah direncanakan dengan mengetahui
keuangan dan statistic organisasi saat ini.
Mengidentifikasi berbagai faktor : Mengetahui
factor-faktor pendukung dan penghambat selanjutnya perlu diketahui
factor-faktor baik dari dalam maupun yang datang dari luar yang diperkirakan
dapat membantu dan mendukung serta yang menghambat organisasi untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Diakui mengetahui lebih mudah keadaan yang
terjadi saat ini dibandingkan meramal peluang yang akan didapat di masa yang
akan datang. Dan unsure utama dalam perencanaan yang paling sulit adalah
melihat kedepan. Namun biarbagaimanapun harus ditunjang dengan sikap optimis.
Menyusun langkah-langkah untuk mencapai
sasaran :
Langkah terakhir dalam menyusun perencanaan adalah mengembangkan berbagai
kemungkinan alternative atau langkah yang diambil untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan, mengevaluasi alternative ini dengan memilih mana yang baik
dan mana yang dianggap cocok dan memuaskan.
Namanya juga rencana, namanya juga
perencanaan. Segala sesuatu bisa saja terjadi sehingga apa yang telah kita
rencanakan menjadi terkendala oleh beberapa faktor x, namun kita harus optimis
dan berusaha untuk mewujudkan apa yang kita rencanakan adalah untuk sebuah
keberhasilan. Ada sebentuk kepuasan batin jika apa yang telah kita rencanakan
akan berjalan mulus dan sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan.
Namun jika perencanaan kita menemui
beberapa faktor kendala, kita juga harus optimis, biar bagaimana pun pepatah
"biar tidak tepat sasaran, namun tidak melenceng terlalu jauh",
artinya jangan sampai benar-benar keluar dari jalur perencanaan, karena kita tidak
akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok, lusa dan seterusnya. Namun
perencanaan mutlak kiranya diperlukan.
Tidak Cuma untuk lembaga, pribadi pun
kiranya multak membuat rencana. Nah, apa kira-kira rencana rekan-rekan pembaca?
Kalimat terakhir dari saya untuk kita semua sebagai penutup akhir tulisan ini
adalah semoga apa yang kira rencanakan untuk kedepan nantinya akan berjalan
sesuai dengan keinginan (rencana) dengan tanpa mengalami kendala berarti dan
kalaupun perlu semuanya mesti berjalan dengan lancar.
Contoh
Kasus :
Perencanaan
Usaha Catering
Pada saat ini
banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel danefisien.
Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih
memilihuntuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan
pertimbangan waktu dantenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran
inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan..Dalam
memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahuiadalah
peluang pasar dan bagaimanan menggaet order. Kita juga harus mampu
menganalisakeunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita
untuk bersaingdengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun
kualitas.Untuk itu kita harus membuat perencanaan yaitu dilihat dari beberapa
aspek, seperti aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek operasional, dan
aspek keuangan
Target
PasarTarget pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien
waktu dantenaga,yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi
kelazimanbahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi
dimulai apabilatelah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan
produksi perusahaankatering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau
selama bisnis itu hidup adalahpemasaran, keuangan dan administrasi.
Bisnis
ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal. Bisnis ini dikelola secara
bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5
orang3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya2 orang bertugas mencari
bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutantenaga kerja apabila
membutuhkan.
Mengetahui
factor-faktor pendukung dan penghambat selanjutnya perlu diketahui
factor-faktor baik dari dalam maupun yang datang dari luar yang diperkirakan
dapat membantu dan mendukung serta yang menghambat usaha catring untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan.
Daftar Pustaka :
Alam S. 2006. EKONOMI Jilid 3: Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Stephen P Robbins & Mary Coulter, Manajemen, Jakarta, Indeks Group Garamedia. 2004
Suandy, Erly, 2003,
Perencanaan Pajak, Edisi Revisi, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Handoko, T. H. (2009) Manajemen.
Edisi 2. BPFE: Yogyakarta